Penulisan
Permintaan Pesan-pesan Rutin dan Positif
Pemesanan produk baru kepada suatu perusahaann,
pengiriman produk kepada pelanggan, pemberitahuan kebijakan insentif bagi semua
karyawan, pemberian penghargaan bagi karyawan yang loyal bagi perusahaan, atau
pemberian ucapan selamat kepada karyawan/pegawai yang berprestasi baik,
merupakan kegiatan-kegiatan rutin dalam dunia bisnis.
Pengorganisasian permintaan pesan-pesan rutin dan good news dalam dunia bisnis pada dasarnya memiliki pola
yang hampir sama dan menggunakan pendekatan langsung atau deduktif, sebagaimana
nampak dalam Tabel Pendekatan Langsung Pesan Rutin dan Good News berikut ini :
Routine Messages (Pesan Rutin)
|
Good News (Berita/Kabar
Baik)
|
·
Pembuka : Pernyataan ide pokok (main)
|
·
Pembuka : Pernyataan good news
|
·
Pertengahan/isi : Penjelasan rinci.
|
·
Pertengahan/isi : Penjelasan rinci
|
·
Penutup : Mengingatkan kembali ide pokok atau
mencakup pemikiran penutup yang berorientasi ke depan.
|
·
Penutup : Mengingatkan kembali good news atau
mencakup pemikiran penutup yang berorientasi ke depan.
|
Pendekatan langsung memiliki beberapa keunggulan dan
kelemahan sebagai berikut :
(+) Keunggulan :
·
Meningkatkan pemahaman secara
komprehensif (menyeluruh) ketika pertama kali membaca suatu pesan.
·
Menekankan pada hasil suatu analisis
yang telah Anda lakukan.
·
Menghemat pesan tersebut dan juga dapat
memutuskan segera pada bagian mana yang perlu memperoleh perhatian dan yang
tidak perlu perhatian seksama.
(-) Kelemahan :
·
Orang cenderung menyampaikan suatu pesan
berdasarkan cara berpikirnya.
·
Kesulitan untuk mengubah pola pikir yang
cenderung “to the point”; hal ini terkait dengan pola pendidikan sebelumnya
yang telah diajarkan sebelumnya.
a.
Strategi Permintaan Pesan-pesan Rutin
Pada umumnya, permintaan pesan-pesan rutin merupakan
hal yang normal satau lazim dalam kegiatan bisnis. Dengan menggunakan
pendekatan langsung untuk permintaan pesan-pesan rutin, apa yang diminta pada
bagian awal/permulaan dalam penyampaian pesan-pesan bisnis merupakan suatu hal
yang perlu mendapatkan perhatian. Untuk menulis pesan-pesan rutin, mulailah
dengan pernyataan ide pokok dengan mengemukakan secara tegas apa yang
diinginkan. Usahakan pernyataan awal lebih spesifik, sehingga mudah dipahami
oleh pembaca.
b.
Strategi Penulisan Pesan-pesan Positif
Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis yang positif
melalui lisan maupun tertulis, bentuk pesan-pesan yang disampaikan akan
mengikuti suatu formula yang sederhana, yaitu mulai dengan ide-ide pokok yang
jelas. Upayakan bagian awal penulisan pesan-pesan positif dimulai dengan
pernyataan yang jelas dan tegas dan mampu menarik perhatian pembaca.
Selanjutnya pada bagian pertengahan, sampaikan
penjelasan secara rinci (supporting idea).
Bagian ini memiliki porsi bahasan terbanyak dibandingkan dengan bagian awal dan
akhir.
Bagian akhir pesan-pesan positif umumnya diakhiri
dengan pemberian kesan yang baik atau pernyataan keramahan (close courtesy) dan pernyataan harapan
tindakan khusus yang diinginkan oleh pembaca.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan
tambahan yang berkaitan dengan komponen penting dalam penulisan pesan-pesan
positif.
a.
Ide-ide Pokok yang Jelas
b.
Penjelasan Rinci
c.
Penutup Surat
Pesan-pesan good news dan goodwill adalah
pesan-pesan bisnis yang memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada pihak
lain. Melalui pesan-pesan good news dan goodwill, para pelaku bisnis dapat
melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan dan menjaga hubungan yang baik
dengan para pelanggan, klien, karyawan/pegawai, dan masyarakat publik pada
umumnya.
a.
Good News tentang Pekerjaan
Bagaimana mendapatkan pelamar kerja yang cocok dan
memilih orang-orang yang tepat unuk pengisian lowongan kerja merupakan
pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu, suatu organisasi yang membutuhkan
karyawan baru harus betul-betul melakukan proses seleksi dan rekrutmen secara
tepat sesuai dengan yang dikehendaki. Apalagi kalau kita perhatikan di
lapangan, fakta menunjukkan bahwa para pelamar kerja sering kali jauh lebih
banyak dari pada posisi pekerjaan yang akan dipilih.
Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa contoh good
news yang berkaitan dengan masalah pekerjaan, baik yang berbentuk finansial
maupun nonfinansial, antara lain seperti dalam tabel berikut :
Finansial
|
Nonfinansial
|
Kenaikan
gaji
|
Promosi
jabatan
|
Banus
lembur kerja
|
Tandan
penghargaan
|
Insentif
|
Fasilitas
kendaraan dan perumahan
|
Tunjangan
hari raya
|
Proposal
(usulan) suatu proyek diterima
|
Kredit
dengan bunga sangat ringan
|
|
Asuransi
kesehatan dan jiwa
|
|
b. Good News tentang Produk
Untuk menjaga para pelanggannya, perusahaan dapat
mengembangkan strategi bisnisnya dengan penetapan harga produk yang kompetetif,
produk yang berkualitas, pemilihan metode promosi yang tepat, dan pemilihan saluran
distribusi yang tepat pula.
Dalam dunia bisnis yang riil di lapangan, dapat
dijumpai bermacam-macam good news yang berkaitan dengan produk, antara lain :
·
Pemberian diskon harga produk hingga
50%.
·
Sistem beli 3 produk dapat tambahan 1
produk gratis (buy 2 get 1 free).
·
Pembelian kupun diskon harga produk.
·
Membeli produk dalam jumlah tertentu
memperoleh hadiah langsung maupun diundi (seperti : kalender tahun baru, gelas,
mangkuk, piring, kaos, gantungan kunci, dll).
·
Jaminan layanan (garansi) produk hingga
tiga tahun.
c.
Pesan-pesan Goodwill
Goodwill adalah suatu perasaan positif yang dapat
mendorong orang untuk menjaga hubungan bisnis. Pesan-pesan goodwill dapat
disampaikan melalui pemberian ucapan selamat kepada karyawan/pegawainya atau
pihak lain, seperti : naik pangkat atau jabatan, diangkat sebagai pemimpin
suatu asosiasi organisasi bisnis, dan sejenisnya. Penyampaian ucapan selamat
oleh pimpinan perusahaan kepada para pelanggan maupun pemasok, seperti ucapan
selamat ulang tahun, ucapan selamat atas penyelesaian studi, ucapan selamat
atas kesuksesan nonbisnis, merupakan hal yang baik untuk menjaga hubungan baik
diantara mereka.
Untuk memberikan jawaban atas berbagai permintaan
informasi yang positif tersebut, dapat digunakan pendakatan langsung yang
dimulai dengan pernyataan yang positif dan menyenangkan, dan diakhiri dengan
pernyataan hormat atau penghargaan pada orang lain.
a.
Surat Konfirmasi Pesanan
Salah satu surat bisnis yang paling sederhana adalah
membuat surat konfirmasi (confirmation
letter), yang menjelaskan kepada pelanggan bahwa pesanan produknya telah
diterima. Pada umumnya, surat konfirmasi diperlukan apabila terdapat pesanan
produk dengan jumlah dan nilai yang cukup besar. Sebaliknya, apabila suatu
pesanan sedang dikirim atau jumlah dan nulai pesanannya relatif kecil, pada
umumnya tidak diperlukan surat konfirmasi.
b.
Menjawab Permintaan Informasi
Setiap permintaan itu penting, baik dari dalam
maupun luar organisasi. Pendapat orang lain terhadap suatu organisasi bisnis,
produk, maupun departemen, akan dipengaruhi oleh bagaimana kesigapan Anda dalam
menangani permintaan tersebut. Akan tetapi, memenuhi setiap permintaan
pelanggan bukanlah pekerjaan yang mudah.
Informasi mungkin tidak dapat
diperoleh dengan segera dan keputusan untuk mengambil beberapa tindakan harus
dilakukan oleh tingkat manajer/pimpinan yang lebih tinggi. Oleh karena itu,
proses pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan segera karena permasalahan
birokratis. Meskipun proses pengambilan keputusan cenderung lamban, permintaan
informasi dari pelanggan atau pihak lain harus direspon secara cepat dan tepat.
1.
Menjawab Permintaan dengan Penjualan
Potensial
2.
Menjawab Permintaan Tanpa Penjualan
Kredit pada dasarnya adalah bentu kepercayaan yang diberikan
oleh suatu lembaga keuangan bank maupun nonbank kepada nasabah untuk berbagai
kepentingan. Oleh karena itu kredit adalah sesuatu hal yang sudah biasa dalam
suatu masyarakat, kebanyakan permintaan kredit bersifat rutin, seperti surat
persetujuan kredit (credit approval
letters) dan referensi kredit (credit
reference).
a.
Persetujuan Kredit
Surat persetujuan kredit merupakan surat yang
memberikan good news kepada pihak lain. Dalam kaitannya dengan persetujuan akad
kredit dengan jumlah plafon tertentu, adakalanya dilibatkan pihak notaris yang
ada di suatu wilayah tertentu. Oleh karena itu merupakan dokumen resmi, surat
perjanjian persetujuan kredit harus dicek benar-benar baik dari sisi penulisan
kata, kalimat, penggunaan tanda baca secara tepat, tingkat akurasi, kelengkapan
isi/subtansi pesan, maupun kejelasannya.
b.
Memberikan Referensi Kredit
Di negara maju seperti Amerika Serikat, sebagian
besar permohonan kredit diperiksa secara elektronik atau umumnya menggunakan
program komputer secara online. Terminal komputer dihubungkan secara langsung
ke beberapa kantor cabang yang mereka miliki. Sistem perbankan online
memungkinkan kantor pusat mudah melakukan monitor terhadap segala aktifitas
yang ada pada cabang-cabang mereka. Oleh karena itu, para nasabah juga memperoleh
kemudahan layanan yang berkaitan dengan penarikan uang tunai atau
memindahbukuan atau pembayaran secara online.
Kadang kala, permohonan kredit kepada suatu lembaga
perbankan tidak memerlukan surat rekomendasi dari pihak lain. Akan tetapi,
untuk jenis-jenis kredit tertentu yang memiliki nilai kredit yang tinggi,
umumnya pemberi kredit memerlukan surat rekomendasi dari pihak lain. Ada dua
hal yang perlu diperhatikan dalam surat rekomendasi, antara lain (1) permohonan
surat rekomendasi harus resmi atau disahkan, dan (2) nyatakan sesuai dengan
fakta yang ada, jangan dibuat-buat.
Dalam surat rekomendasi umumnya dijelaskan berbagai
hal yang berkaitan dengan masalah kemampuan, kedisiplinan, kemandirian, dan
sikap positif lainnya yang dapat dipakai sebagai dukungan untuk melanjutkan
kariernya.
Surat rekomendasi merupakan salah bentuk informasi
positif yang berkaitan erat dengan orang. Surat rekomendasi memiliki beberapa
karateristik, antara lain :
·
Nama lengkap permohonan (untuk keperluan
melanjutkan studi atau mencari kerja).
·
Pekerjaan atau manfaat yang diharapkan
pemohon.
·
Penulis sedang menjawab suatu permohonan
atau atas inisiatifnya sendiri.
·
Hakikat hubungan antara penulis dan
pemohon.
·
Fakta-fakta yang relevan dengan
posisi/kedudukan yang dicari.
Bentuk informasi positif lainnya adalah surat
pemberitahuan tentang diterimanya sebagai pegawai baru atau keberhasilan
melamar suatu pekerjaan. Setiap orang tentunya akan senang sekali bila lamaran
kerjanya membuahkan hasil, dengan diterimanya ia sebagai pegawai/karyawan di
suatu organisasi (bisnis maupun nonbisnis).